- Info #1Informasi Produk / Layanan & Harga silakan WA 0851 8327 4900
- Info #2Promo diskon zoom 1 bulan Rp. 111.163
Jasa Pembayaran Pembelian Paket dan Berlangganan Starlink
| Stok | Tersedia |
| Kategori | e-commerce, Uncategorized |
Jasa Pembayaran Pembelian Paket dan Berlangganan Starlink
Starlink adalah sebuah proyek yang dikembangkan oleh perusahaan SpaceX, yang bertujuan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi dan dengan latensi rendah ke seluruh dunia, termasuk wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh jaringan internet tradisional. Sistem Starlink mengandalkan konstelasi satelit di orbit rendah Bumi (LEO) untuk mengirimkan sinyal internet ke pengguna.
Berikut adalah beberapa poin utama mengenai Starlink:
- Satelit LEO: Starlink menggunakan satelit-satelit yang berorbit rendah (LEO) pada ketinggian sekitar 550 km hingga 1.200 km di atas permukaan bumi. Hal ini berbeda dengan satelit komunikasi tradisional yang beroperasi di orbit geostasioner yang lebih tinggi (sekitar 35.786 km). Keuntungan dari satelit LEO adalah latensi yang lebih rendah, yang membuat internet lebih responsif.
- Konstelasi Satelit: Starlink bukan hanya mengandalkan satu satelit, tetapi terdiri dari ribuan satelit kecil yang beroperasi bersama-sama dalam sebuah konstelasi. Konstelasi ini memungkinkan penyediaan jangkauan internet yang luas, dengan banyak satelit saling berkomunikasi untuk memastikan koneksi yang stabil.
- Koneksi Internet Global: Proyek Starlink dirancang untuk mengatasi kesenjangan digital, dengan menyediakan akses internet ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh infrastruktur kabel atau fiber optik. Ini mencakup wilayah-wilayah pedesaan, terpencil, hingga daerah bencana alam yang sulit dijangkau oleh jaringan tradisional.
- Perangkat Pengguna: Untuk mengakses jaringan Starlink, pengguna membutuhkan sebuah terminal penerima yang disebut dish atau “piringan Starlink”. Piringan ini dipasang di atap rumah atau area terbuka untuk menerima sinyal dari satelit. Dish ini dilengkapi dengan sistem pelacakan otomatis yang memungkinkan piringan untuk mengikuti pergerakan satelit di langit.
- Kecepatan dan Latensi: Starlink menjanjikan kecepatan internet yang cukup tinggi, dengan kecepatan unduh yang dapat mencapai antara 50 Mbps hingga 200 Mbps atau lebih, tergantung pada lokasi dan kondisi jaringan. Latensinya juga lebih rendah dibandingkan dengan layanan satelit tradisional, biasanya berkisar antara 20-50 ms, yang cukup baik untuk aplikasi seperti video call, gaming online, dan streaming.
- Peluncuran dan Pengembangan: Starlink pertama kali diluncurkan pada tahun 2019, dan sejak itu terus berkembang. SpaceX telah meluncurkan ribuan satelit untuk membangun jaringan ini, dengan rencana untuk menambah lebih banyak satelit hingga mencapai lebih dari 40.000 satelit dalam beberapa tahun mendatang. Tujuannya adalah untuk memberikan cakupan global yang lebih luas dan meningkatkan kualitas layanan.
- Biaya dan Langganan: Starlink biasanya mengenakan biaya pemasangan perangkat yang cukup tinggi di awal (untuk dish dan router), diikuti dengan biaya langganan bulanan yang bervariasi di setiap negara. Biaya bulanan ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan layanan internet tradisional di banyak tempat, meskipun biaya tersebut dapat menurun seiring perkembangan jaringan.
Secara keseluruhan, Starlink berpotensi menjadi solusi yang revolusioner dalam menyediakan akses internet yang cepat dan andal ke berbagai tempat di dunia, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau yang kesulitan mendapatkan akses internet konvensional.
Biaya langganan untuk wilayah Indonesia setiap bulannya bervariasi antara Rp.990.000 sampai dengan Rp.1.081.854. Harga ini bukan termasuk harga pemesanan awal dimana biayanya akan tergantug dari lokasi pemasangan karena akan ada ongkos pengiriman dan lainnya. Pemesanan dapat dilakukan langsung melalui situs resmi starlink untuk mengetahui biaya pemasangan dan ongkos pengiriman.


Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.